Inspirasiku
Minggu, 04 November 2012
Rabu, 10 Oktober 2012
Tugas Softskill Sistem Informasi
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
Jumat, 20 April 2012
Psikoterapi
Tugas Psikoterapi
Nama : Siti Ahdiyati N
Kelas : 3 PA 04
NPM : 11509068
Soal :
Pilih salah satu konsep dari tokoh-tokoh ini lalu ambil penjelasannya, definisi secara konsep dll
1. Ellis (Irrasional Belief)
2. Beck ( Distorsi thinking)
3. Hourney (Tyranny of Shoulds)
Tugas mahasiswa mengambil konsep demikian lalu ambil subtesnya dan jelaskan secara konsep kalian masing-masing & berikan contoh minimal 2
Ellis (Irrasional believe)
Menurut Albert Ellis manusia pada dasarnya adalah unik dan memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irrasional. Rational Emotive Behaviour therapy (REBT) adalah pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku dan pikira. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis melalui beberapa tahapan. Pandangan dasar pendekatan ini tentang manusia adalah bahwa individu memiliki tendensi untuk berpikir irasional yang salah satunya di dapat melalui belajar sosial.Disamping itu individu juga memiliki kapasitas belajar kembali untuk berpikir rasional. Ketika berpikir dan bertingkah laku rasional manusia akan efektif, bahagia, dan kompeten.Ketika bertingkah laku tidak rasional maka individu tersebut menjadi tidak kompeten. Berpikir irrasional akan tercermin dari kata-kata yang digunakan. Kata-kata yang tidak logis menunjukkan cara berpikir yang tepat. Perasaan dan pikiran negatif serta penolakan diri harus dilawan dengan cara berpikir yang rasional dan logis dengan cara yang bisa diterima secara akal sehat.
Konsep-konsep teori Irrasional believe Albert Ellis ada 3 yaitu :
1. Antecedent event (A)
Yaitu segenap peristiwa luar yang dialami atau memapar individu. Peristiwa pendahulu yang berupa fakta, kejadian, tingkah laku atau sikap orang lain.
2. Belief (B)
Yaitu keyakinan, pandangan, nilai atau verbalisasi diri individu terhadap suatu peristiwa. Keyakinan seseorang ada dua macam yaitu keyakinan yang rasional yang disebut Rational Belief (rB) merupakan cara berpikir atau sistem keyakinan yang tepat, masuk akal, bijaksana, dan karena itu menjadi produktif dan keyakinan yang tidak rasional yang disebut irrational Belief (iB) merupakan keyakinan atau sistem berpikir seseorang yang salah, tidak masuk akal, emosional dank arena itu tidak produktif.
3. Emotional Consequence (C)
Merupakan konsekuensi emosional sebagai akibat atau reaksi individu dalam bentuk perasaan senang atau hambatan emosi dalam hubungannya dengan antecendent even (A) tetapi disebabkan oleh beberapa variable baik rational (rB) maupun yang tidak rational (iB)
Ada 4 kategori yang menjadi sumber Irrational Belief yaitu :
1) Demands (Tuntutan)
Adalah tuntutan atau ekspektasi yang tidak realitas dan absolute terhadap kejadian atau individu yang dapat dikenal dengan kata-kata seperti harus, sebaliknya, dan lebih baik.
2) Awfulishing
Adalah cara melabih-lebihkan konsekuensi negatif dari suatu situasi sampai pada level yang ekstrim sehingga kejadian yang tidak menguntungkan menjadi kejadian yang sangat menyakitkan.
3) Low Frustation Tolerance (LFT)
Adalah kelanjutan dari tuntutan yang selalu berada dalam kondisi nyaman dan merefleksikan ketidaktoleransian terhadap ketidaknyamanan.
4) Global Evaluations of human worth
Yaitu menilai keberhagaan diri sendiri dan orang lain. Hal ini bermakna bahwa individu dapat diberi peringkat yang berimplikasi bahwa pada asumsi beberapa orang lebih buruk atau tidak berharga dari yang lain.
Sumber :
Gerald Corey. (2009). Teori Konseling & Terapi. Bandung. Refika Aditama
Surya Muhammad. (2003). Teori-teori konseling. Bandung. C.V Pustaka Bani Quraisy
Penjelasan Saya
Menurut saya, konsep-konsep dari Ellis tentang Irrasional belief disebabkan karena adanya cara berpikir yang emosional sehingga individu yang mempunyai pikiran yang irrasional akan berpikir diluar akal sehat. Menurut saya ciri-ciri individu yang berpikir irrasional yaitu tidak dapat dibuktikan, dan menimbulkan perasaan yang tidak enak seperti kekhawatiran, kecemasan dan prasangka.
a. Antecedent event (A)
Yaitu Sejumlah peristiwa dahulu yang berupa fakta yang terjadi pada individu.
Contohnya :
· Seleksi masuk perguruan tinggi negeri merupakan Antecendent Event bagi seseorang
· Kelulusan sekolah menjadi antecendent Event bagi siswa SMA
b. Belief (B)
Rational Belief (rB) Adalah cara berpikir individu yang masuk akal dan tepat
Contohnya :
· Saya lapar dan saya akan makan
· Bila saya ingin pintar maka saya harus belajar
· Bila saya ingin sukses maka saya harus bekerja keras
Irrational Belief (iB) adalah cara berpikir seseorang yang salah dan tidak masuk akal.
Contohnya :
· Masa lalu akan menentukan sikap kita pada masa kini dan itu tidak bisa diubah.
· Untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan memerlukan kekuatan supranatural
· Bila ingin melihat hari sial dan hari baik, maka harus pergi ke peramal agar hidup jauh lebih baik
c. Emotional Consequence (C)
Adalah konsekuensi emosional sebagai reaksi individu dalam bentuk perasaan senang atau hambatan emosi dalam hubungannya dengan antecendent even tetapi disebabkan oleh beberapa variable baik rasional maupun yang tidak rasional.
Contohnya :
· Saya harus menjadi pribadi yang sempurna dan menyenangkan atau saya hanya akan menjadi orang yang tidak berguna
· Saya merasa sedih dan depresi sehingga tidak ada orang yang ingin berteman dengan saya lagi
· Di dunia ini banyak sekali orang jahat sehingga kita harus curiga terhadap semua orang yang ingin berteman dengan kita
Kategori dasar Irrational Belief beserta contohnya
a) Demands (Tuntutan)
Adalah tuntutan yang tidak realistis dan absolute terhadap kejadian. Contohnya:
· Lebih baik diet ketat untuk membentuk badan agar ideal
· Lebih baik menghindar dari kesulitan hidup daripada harus menghadapinya
b) Awfulishing
Adalah cara melabih-lebihkan konsekuensi negatif dari suatu situasi sampai pada level yang ekstrim sehingga kejadian yang tidak menguntungkan menjadi kejadian yang sangat menyakitkan. Contohnya :
· Karena saya tidak mendapat nilai A pada ujian, maka saya merasa sangat frustasi sehingga ingin bunuh diri
· Karena saya gagal menurunkan berat badan maka saya merasa saya sudah tidak berharga dan tidak ingin bertemu siapapun selain orang tua saya
c) Low Frustation Tolerance (LFT)
Adalah kelanjutan dari tuntutan yang selalu berada dalam kondisi nyaman dan merefleksikan ketidaktoleransian terhadap ketidaknyamanan.
Contohnya :
· Lebih baik saya mencoba dan gagal dari pada saya tidak mencoba sama sekali
· Lebih baik saya mengerjakan soal semampu saya meskipun nanti hasilnya akan jelek daripada saya tidak mengisi lembar jawaban sama sekali.
d) Global Evaluations of human worth
Yaitu menilai keberhagaan diri sendiri dan orang lain.
Contohnya :
· Teman saya selalu mendapat nilai A dan saya selalu mendapat nilai C , saya adalah orang yang bodoh
· Teman saya selalu dipuji dosen karena kepintarannya dan saya tidak pernah dipuji dosen, saya merasa tidak berguna.